Kamis, 21 Februari 2013

Hafal Al-Qur'an Oke,
Bahasa Arab & Inggris Biasa,
IPTEK Tak Ketinggalan
Sebuah Gambaran Rutinitas Santri ABSP

Hambaran sawah membentang luas, padinya baru saja dipanen. Disana sini masih ada beberapa tumpukan damen (jerami). Gemericik suara aliran sungai Kalibanger sayup terdengar. Di ujung jembatan terlihat beberapa gundukan tanah merah tersebar di beberapa sudut. Tanah urugan itu belum semuanya diratakan. Seonggok Buldozer berdiri gagah di tengah hamparan tanah, dingin mematung. Langit timur Sokorejo masih gelap.

* * *
Pukul 03.30 pagi "Bangun! Bangun! Bangun!" beberapa santri membangunkan temannya Abdullah, santri putra kelas 8, dan teman-temannya bergegas bangun, merapikan tempat tidurnya lalu beranjak ke kamar mandi. Tak lama kemudian berwudhu dan dan bergegas menuju masjid untuk melakukan Qiyamullail bersama.

Disudut lain di asrama putri, para santriwati telah melaksanakan Qiyamullail secara berjamaah di ruang Aula Asrama putri. Aisyah salah satu santri senior, menjadi imamnya. Santri yang bercita-cita menjadi guru dan juga sebagai da'i ini baru hafal 15 Juz. Ia mentargetkan selesai hafalannya saat lulus SMA. Suaranya agak lirih tertahan, namun merdu dan enak didengarkan saat ia menjadi imam.

Adzan subuh masih 30 menit lagi, masjid telah ramai oleh para santri. Mereka duduk dibeberapa sudut. Ada yang dibawah tangga, adapula yang di teras masjid. Riuh alunan tilawah Al-Qur'an bersahutan.

Beberapa saat kemudian adzan subuh dikumandangkan. Para santri, ustadz, juga warga sekitar pondok segera berdiri untuk melaksanakan sholat fajar. Mereka berbaur tanpa mengenal perbedaan. Kemudian sholat subuh berjama'ah dilaksanakan dan dilanjutkan dengan zikir bersama membaca wirid Al-Ma'tsurat Sughro.

Usai sholat subuh dan berzikir, kembali para santri mengambil tempat favoritnya masing-masing. Sebagian bertebaran di berbagai sudut masjid dan lingkungan pondok. Sebagian yang lain mengambil tempat di gazebo-gazebo. Apa yang mereka kerjakan? Oh, ternyata mereka sedang asyik menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an. Subhanallah...

Sementara itu ustadz Abdul Adzim Al hafidz, Ustadz Very Setiawan Lc serta para ustadz lainnya telah siap di tempatnya. Para santri mulai berkelompok, membentuk barisan tiap 15 santri. Dengan tertib mereka antre menyetorkan hafalan masing-masing.

Abdullah, meski baru kelas 8 termasuk santri yang hampir menyelesaikan hafalan Al-Qur'an 30-juznya. Ia maju menghadap ustadz lebih dahulu menyetorkan hafalannya pagi itu. Abdullah sudah terbiasa setiap hari setor hafalan 1 halaman. Pagi itu ia menghadap ustadz Abdul Adzim selaku musyrifnya. Rupanya pagi ini ia setor lebih dari 1 halaman, karena semalam ia bangun lebih awal dibanding santri lainnya. Inilah hikmah mendapat giliran bertugas membangunkan santri. Jadi dia punya kesempatan menghafal lebih lama dan lebih banyak. Ia adalah santri yang sangat istimewa, bertekad menyelesaikan seluruh hafalannya saat lulus SMP. Cita-citanya ingin menjadi da'i yang juga arsitek.

Pukul 06.00 para santri melanjutkan aktifitas pribadinya masing-masing; mandi, makan dan persiapan untuk masuk jam sekolah selanjutnya.

Pukul 06.45  dengan diiringi suara radio pondok yang mendendangkan nasyid "Dhuha'una" para santri bergegas masuk ruang masjid dan aula untuk melaksanakan sholat dhuha secara berjamaah dan dilanjutkan asma'ul husna dan wirdhus shobah (wirid dan do'a pagi).

Pukul 07.00 : Semua santri masuk kelas masing-masing. Mereka belajar dengan senangnya, karena sekolah menggunakan pendekatan pembelajaran multiple intelligences (MI), dan juga dengan sistem moving class. Filosofinya "siswa mendatangi guru, bukan guru mendatangi siswa" sekaligus untuk mengurangi kebosanan di kelas. Mereka belajar sesuai Kurikulum Nasional (KTSP) dan Kurikulum Diniyah/Pesantren.

Kurikulum Nasional (KTSP) antara lain meliputi mata pelajaran : PKn, IPS (Ekonomi, Sejarah, Geografi), Matematika, IPA (Fisika, Kimia, Biologi), Bhs Indonesia, Bahasa Inggris, SBK, TIK, Penjaskes, dan Batik. Sedangkan Kurikulum Diniyah/Pesantren antara lain meliputi : Al-Qur'an/Hadits, Aqidah/Akhlak, Fiqh, Siroh Nabawiyah, Bahasa Arab (Qowaid, Shorof, Imla'/Khot).

Sementara itu santri yang masuk kelas i'dad (kelas persiapan) dari program 4 tahun, terus melanjutkan program pembelajarannya dengan program khusus tahfidzul qur'an dan materi-materi diniyah lainnya.

Pukul 14.00 : Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  di Kelas reguler berakhir, para santri/siswa istirahat di asrama masing-masing.

Pukul 15.00 : Sholat ashar berjamaah, sehabis sholat ashar, para santri mengikuti program Tahfidzul Qur'an lagi, mereka mulai berkelompok berpasang-pasangan, masing-masing 2-3 (dua sampai tiga) santri. Dengan di dampingi  oleh Musyrifnya masing-masing mereka murojaah (mengulang-ngulang) hafalannya. Satu santri menghafal dan satu santri lainnya menyimak dan membetulkan bila salah. Mereka bergantian murojaah hafalan Al-Qur'an hingga pukul 16.00. 

Pukul 16.00 : Kurang lebih satu jam, para santri melakukan berbagai aktifitas pilihannya masing-masing pada kelas-kelas ekstrakurikuler, baik ekstra akademik, eskstra seni, maupun ekstra olahraga, serta sebagian mengikuti kegiatan Tahfidzul Qur'an Takhasus. Ada juga yang memasuki lab-lab baik lab Komputer ataupun lab-lab IPA. Ada juga yang melakukan aktifitas penelitian di alam juga di masyarakat. Ada juga sebagian diantaranya bertugas mengelola tanaman di taman sekolah serta aktifitas-aktifitas lainnya.

Pukul 17.00 : Para santri melakukan aktifitas pribadi seperti mandi sore, bersih-bersih, dan makan malam hingga pukul 17.30. 

Pukul 17.30 : Para santri kembali ke masjid dan aula untuk memulai aktifitas malamnya, sambil menunggu sholat magrib berjamaah mempersiapkan hafalan dan menghafalkan Al-Qur'an.

Pukul 18.00 : Sholat magrib berjamaah, dilanjutkan dengan wirid Al-Ma'tsurat sugro, dan diteruskan dengan mengikuti program Tahsin dan Tilawah bersama musyrif masing-masing. Masing-masing santri menghadap para musyrif secara bergiliran untuk membetulkan bacaannya. Bersamaan dengan Tahsin bada magrib ini, santri juga ditargetkan masing-masing tilawah Al-Qur'an 1 Juz.

Pukul 19.00 : Santri sholat Isya' berjamaah dan wirid, dilanjutkan mengikuti program Tazwidhullughoh dan Tazwidhul Mufrodat (untuk Bahasa Arab), dengan program ini diharapkan santri mampu menguasai percakapan dalam bahasa Arab.

Pukul 19.30 :  Santri memasuki kelas malam kurang lebih setengah jam, dengan program English Night, dengan program ini para santri diharapkan mampu menguasai percakapan dalam bahasa Inggris.

Pukul 20.00 : Agenda belajar secara mandiri. Para santri belajar, mengulang, dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh sekolah. Disamping itu secara terjadwal diadakan pembimbingan khusus, seperti bimbingan belajar matematika dan IPA. Kegiatan ini berlangsung hingga jam 21.30 s/d 20.00.

Kurang lebih lima belas menit sampai setengah jam sebelum tidur, bersama para wali asrama, semua santri melakukan mutabaah amal yaumi (harian) dari pagi hingga malam. Kegiatan ini ditujukan untuk memastikan bagaimana kegiatan siswa sehari apakah sudah melakukan seluruh tugas amal harian yang telah direncanakan bersama, sebagai upaya pembiasaan dan pembentukan 10 karakter (muwashofat) muslim.

Para santri menikmati rutinitas hariannya dengan gembira dan penuh semangat. Menggelora motivasi mereka menyongsong peradaban Islam yang gemilang. Selain kegiatan rutin harian itu, santri juga disibukkan dengan berbagai kegiatan rutin pekanan, seperti Halaqoh Tarbiyah, pidato bahasa Arab-Inggris, Ekstrakurikuler di hari Sabtu seperti Pramuka SIT, Kelas Bisnis, PBB Kreatif, Beladiri, Nasyid, KIR, Jurnalistik, Qiro'ah dan Tilawah, Broadcasting, dan lain-lain. Semua program itu dirancang dalam rangka mempersiapkan generasi baru yang memiliki hafalan Al-Qur'an, namun ia juga bisa berbahasa Inggris dan Arab, menguasai IT dan IPTEK, mandiri, dan memiliki 'syaksiyah islamiyah kamilah mutakamillah'. 

* * *

Mimpi besar itu, kini mulai diwujudkan. Sejak Selasa, 16 November lalu telah dimulai proses pengurugan lahan Assalaam Boarding School Pekalongan.

Ustadz Sholehudin MA (Ketua YP2SI Al-Ummah), ustadz Abdul Adzim Al Hafidz (mas'ul program tahfidzul qur'an), Drs. Bambang Subekti (salah satu ustadz), Ir. HM. Muhlis Ariston (sang arsitek pembangunan), ustadz Salafudin, M.Si (pembina yayasan), Aji Syuryo A.Md dan H. Edy Supardi (penasehat yayasan) bersama beberapa warga berdiri di atas jembatan yang belum sepenuhnya jadi. Mereka memandangi hamparan tanah merah yang sedang diratakan di lahan serluas 1,2 hektar itu. Lalu lalang dan deru mesin truk pengangkut tanah tak menghalangi mereka yang sedang merealisasikan mimpi-mimpi besarnya.

Semoga Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Assalaam Boarding School Pekalongan bisa mulai aktifitas pembelajarannya pada tahun pelajaran 2012/2013. (Naskah Mas Bekti, Foto : Nurhadi dan dari berbagai sumber). 











             










Ditulis oleh : Bambang Subekti 
Sumber : Buletin Al-Ummah, Edisi Muharram 1433 / Desember 2011 


Admin : Tulisan ini ditulis pada bulan Desember 2011 sebagai perencanaan awal sebelum beroperasinya SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan yang dimulai pada bulan Juli 2012, dan telah di edit di beberapa kalimat yang ada untuk penyesuaian.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar sopan dan membangun. Jika tidak, kami akan menghapusnya

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube