Assalaam Boarding School Pekalongan
Kejayaan
pendidikan Islam dan dominasi intelektualitas Islam terjadi jika sudut pandang
Islam yang syamil, integral dan
terpadu menjadi ruh dalam pengembangan pendidikan. Lahirnya intelektual muslim
visioner dalam segala bidang pada abad pertengahan, berkembangnya ilmu
pengetahuan di Bagdad dan peradaban Islam di Qordoba terjadi karena ditunjang
oleh luasnya ruang eksplorasi, berpikir dan berkarya yang dikerangkai dengan
keyakinan yang kuat terhadap Islam, tidak ada dikotomi yang memisahkan antara
urusan dunia dan urusan agama.
Maka
menjadi sangat faktual jika seorang Ibnu Sina menjadi sosok intelektual yang
brilian dalam dunia kedokteran disaat yang sama juga sebagai seorang alim dalam
urusan agama, dua sisi yang saling menguatkan. Syakhsiyah Islamiyah (pribadi islami) demikian yang harus
dimunculkan pada saat ini untuk membenahi kemunduran dan kerusakan masyarakat
yang berawal dari munculnya dikotomi dalam pendidikan dan kehidupan pada
umumnya.
Disisi lain, globalisasi
menjadikan antar negara saling terbuka dan
saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Perkembangan teknologi
informasi menjadikan interaksi antar masyarakat dunia semakin intensif dan
nyata tanpa terkotak dengan batasan geografis. Hal demikian menjadikan derasnya
arus pengaruh budaya, perilaku, pemikiran asing ke negeri Indonesia tercinta.
Pengaruh positif yang konstruktif sangat dibutuhkan dalam membangun peradaban
negeri namun pengaruh yang negatif dan berbahaya bagi peradaban terutama
keselamatan aqidah dan akhlak harus dicegah dan dimatikan. Pencegahan pengaruh
negatif dapat dilakukan dengan regulasi kebijakan oleh pemerintah dalam skala
masif sistemik dan penguatan ketahanan internal pada setiap muslim dalam skala
individual. Kuatnya
ketahanan internal seorang muslim akan mempengaruhi
daya tahan dalam menghadapi terpaan pengaruh yang begitu deras. Bak pertahanan tubuh, jika imunitas tubuh
kuat maka serangan penyakit akan sulit berpengaruh pada tubuh, namun jika
imunitas lemah maka penyakit akan mudah menjangkit. Seterusnya secara
simultan dengan semakin banyak individu-individu yang memiliki ketahanan
internal kuat akan menjadi masyarakat muslim yang kuat.
Pembentukan syakhsiyah
Islamiyah yang memiliki ketahan internal kuat merupakan misi YP2SI Al Ummah
yang telah direalisasikan dan dikembangkan melalui program pembinaan non formal
(tarbiyah) dan pendidikan formal
(PAUD, TKIT dan SDIT). Dalam rangka
mengokohkan misi tersebut pada tahap selanjutnya YP2SI Al-Ummah bertekad mengembangkan model lembaga
pendidikan formal berbasis Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an. PPTQ SMPIT
ASSALAAM Boarding School Pekalongan
menerapkan
konsep pendidikan Islam terpadu dengan memadukan kurikulum pendidikan nasional
dan materi-materi diniyah plus
tahfidzul Qur’an
dalam asrama. Dalam rangka merealisasikan tujuan YP2SI Al Ummah akan mendirikan PPTQ
SMPIT ASSALAAM Boarding School Pekalongan pada lahan seluas 1,4 ha yang berlokasi di Jl. Ir.
Sutami, Kalibanger KM-1 Kelurahan Sokorejo Kota Pekalongan.
SEKILAS
SEJARAH
Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Insani
(YP2SI) Al-Ummah Pekalongan didirikan
dengan sebuah tekad untuk mengembangkan da’wah di Pekalongan dan sekitarnya
melalui lembaga formal berbadan hukum. Pada era sebelum yayasan berdiri
aktifitas dakwah dilakukan melalui sekolah-sekolah, majlis taklim, pelatihan,
kursus, silaturahim tokoh dan pembinaan remaja masjid bekerjasama dengan Remaja
Masjid Al-Karomah (REMAKA) Tirto Kota Pekalongan. Tahun 1995 gagasan untuk mendirikan lembaga
berbadan hukum sebagai sarana menampung visi, misi, ide dan kreatifitas dalam
mengembangkan program dakwah yang manhajiyah
direalisasikan dengan didirikannya Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Sumber
Daya Insani (YP2SI) Al Ummah. Tanggal 1
Nopember 1995 dengan Akta Notaris nomor 2 dari Kantor Notaris Sopirman Suparman
SH YP2SI Al Ummah secara resmi berdiri sebagai lembaga yang berbadan hukum.
Trio aktifis yang dibesarkan sebagai aktifis dakwah kampus pada era rezim orde
baru, Drs. Solikhin DR, MPH, Apt alumni S1 dan S2 UGM, Salafudin M.Si alumni S1
MIPA Universitas Diponegoro dan S2 UGM,
dan Ust Abdul Adzim Al Hafidz alumni Pondok Pesantren di Bogor membidani
lahirnya yayasan di Pekalongan tersebut dengan masing-masing menempati posisi
sebagai Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Mengikuti regulasi peraturan
perundangan yang dibuat pemerintah untuk mengatur keberadaan ormas (termasuk
yayasan), YP2SI Al Ummah telah melakukan registrasi ulang dengan berdasarkan
Akta Notaris No. 6 tanggal 1 November 2007 dari Kantor Notaris: Raden Sukoco,
SH pada
Kementrian Hukum dan Perundangan. Sejak 1995 YP2SI Al Ummah secara bergantian
dipimpin anak-anak muda yang memiliki integritas tinggi untuk memunculkan ide
kreatif dalam da’wah Islam, tercatat Solikhin DR, Salafuddin, Syaiful Imron, Nur Ali Azis
dan Sholahuddin masing-masing telah berperan secara bergantian membangun YP2SI
Al Ummah menjadi lembaga yang memiliki fungsi nasyrul fikrah, pengembangan potensi dan sebagai lembaga rujukan.
Raudhatul Athfal Islam Terpadu (RAIT/TKIT) Ulul Albab di Pesindon merupakan
lembaga pendidikan formal pertama yang didirikan YP2SI Al Ummah pada tahun 2000. Bertempat pada gedung
milik Ibu Hj. Latifah Jahri di Jl. Hayam Wuruk, Pesindon Gg
1A/14 Bendan Kota Pekalongan
kegiatan belajar mengajar telah dilakukan hingga saat ini. Tahun 2001 dibawah kepemimpinan ustadz Saiful
Imron Akt, YP2SI Al Ummah
mendirikan SDIT Ulul Albab Pekalongan
dengan lokasi kegiatan belajar mengajar di rumah tempo doeloe milik
keluarga Bp. Sutrisno Bakhir yang berada satu komplek dengan gedung RAIT/TKIT.
Pengembangan kelas dilakukan pada tahun 2002 dengan mendirikan 2 ruang kelas
diatas tanah milik Bp. Sutrisno Bakhir, hingga saat ini di lokasi tersebut
telah dikembangkan dan dibangun gedung berlantai dua (Kampus 1 SDIT Ulul Albab
Pekalongan,
Pesindon).
Tingginya
minat masyarakat muslim Pekalongan dan sekitarnya pada pendidikan Islam
alternatif menjadikan SDIT dan RAIT/TKIT Ulul Albab tidak mampu menampung
permintaan masyarakat. Memperhatikan hal tersebut dan mengacu pada visi
pengembangan dakwah yayasan maka pada tahun 2004 YP2SSI Al Ummah mendirikan TKIT Ulul
Albab 2
dengan kontrak gedung di Jl. KH. Mansyur, Gang 1 Bendan Pekalongan Barat yang
selanjutnya pindah ke gedung milik yayasan di Jl. Manunggal II No. 5-6 Kraton
Lor Pekalongan.
Pada waktu yang sama SDIT membutuhkan perluasan untuk pengembangan kelas, namun
tidak mungkin dilakukan di Pesindon karena keterbatasan lahan. Tahun 2004 YP2SI
Al Ummah melakukan komunikasi dengan Yayasan Al Ishlah pengelola gedung dan tanah wakaf dr. Basyir Ahmad
(Walikota Pekalongan), Hj. Aminah (Ibunda Basyir Ahmad), H. Edy Supardi, dr. Jazuli Kurdi dan H. Abdul Aziz di Jl. Manunggal II No. 5-6 Kraton Lor Pekalongan untuk
menggunakan komplek bangunan
Pesantren Al Ishlah
di lokasi tersebut untuk tempat kegiatan belajar mengajar SDIT Ulul Albab Pekalongan. Disetujui penggunaan gedung Al
Ishlah di Jl. Manunggal II No. 5-6 Kraton Lor Pekalongan oleh SDIT Ulul Albab selanjutnya
kegiatan belajar mengajar Kelas 3 – 6
dan
TKIT Ulul Albab 2
dilakukan di lokasi tersebut hingga sekarang (Kampus 2 SDIT Ulul Albab, Keraton).
Tahun 2008
YP2SI Al Ummah
dalam kendali ketua Dr. Nur Ali Aziz membeli lahan 1,2 ha yang
dipersiapkan
untuk pendirian Pesantren Tahfidzul Qur’an dan Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu (SMPIT). Dikarenakan
kendala dana, sarana dan prasarana pada saat itu menjadikan rencana pendirian SMPIT di tunda. Dengan keyakinan
tinggi disertai harapan dan dukungan dari berbagai pihak, YP2SI Al-Ummah dibawah H.M. Sholahudin, M.A.
bertekad untuk merealisasikan
pendirian PPTQ SMPIT ASSALAAM Boarding
School Pekalongan dengan target
kegiatan belajar
mengajar Tahun Pelajaran 2012/2013 telah dilakukan di lokasi pondok.
Dengan
bersandar pada keyakinan adanya pertolongan Allah SWT, YP2SI Al Ummah maka didirianlah
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an
(PPTQ) dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) ASSALAAM BOARDING
SCHOOL PEKALONGAN.
Visi Misi, Tujuan dan Karakteristik
Visi :
Terwujudnya
generasi Qur’ani pengemban risalah Islam, berakhlak mulia, berilmu pengetahuan,
terampil dalam hidup dan siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Indikator
Visi :
1.
Siswa mampu membaca, menghafal dan memahami Al-Qur’an.
2.
Terbentuknya syaksiyah Islamiyah (kepribadian Islami)
pada peserta didik dan semua civitas akademika.
3.
Terwujudnya kader dakwah yang tangguh
4.
Pembelajaran yang terpadu, menyeluruh dan seimbang antara
aspek fikriyah, ruhiyyah dan jasadiah.
5.
Pembelajaran yang meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik
peserta didik.
6.
Pembelajaran yang menyenangkan, efektif, dan islami.
7.
Menjadi lembaga yang unggul dalam penyelenggaraan pendidikan
islam yang terintegrasi.
Misi :
1.
Melaksanakan
pembelajaran Al-Qur’an yang terpadu
2.
Membentuk karakter islami pada peserta didik dan semua
civitas akademika
3.
Menyiapkan kader dakwah yang tangguh
4.
Melaksanakan
pembelajaran secara menyeluruh dan seimbang antara aspek fikriyah, ruhiyyah dan
jasadiah.
5.
Mengembangkan
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik.
6.
Menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan,
efektif, dan islami.
7.
Menjadikan SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan sebagai lembaga yang
unggul dalam penyelenggaraan pendidikan islam yang terintegrasi.
Tujuan Umum :
Membina peserta didik untuk menjadi insan muttaqien yang
memiliki karakter; aqidah yang bersih (salimul aqidah), ibadah yang
benar (shahihul ibadah), pribadi yang matang (matinul khuluq), mandiri (qadirun
alal kasbi), cerdas dan berpengetahuan (mutsaqqaful fikri), sehat
dan kuat (qawiyul jismi), bersungguh-sungguh dan disiplin (mujahidun
linafshi), tertib dan cermat (munazhzhom fi syu’unihi), efisien (haritsun
’ala waqtihi), dan bermanfaat bagi orang lain (nafiun lighoirihi)
Tujuan Khusus :
1.
Mencetak
peserta didik memiliki hafalan Al-Qur’an 6 (enam) sampai 15 juz;
2.
Membentuk
peserta didik memiliki sepuluh kompetensi bersih aqidah, matang akhlaknya, shohih ibadahnya, kuat fisiknya, intelek dan cerdas
pemikirannya,
berjiwa pejuang, efisien mengatur waktu, teratur semua urusannya, memiliki
kemandirian dan berguna bagi orang lain;
3.
Menyiapkan peserta didik
untuk menjadi pribadi yang mampu membawa perubahan ke arah
kebaikan di masyarakat;
4.
Menguasai
dan mampu memanfaatkan teknologi
informasi;
5.
Membekali
peserta didik dengan pengetahuan kewirausahaan;
6.
Membiasakan
peserta didik berkomunikasi dengan bahasa arab dan bahasa inggris .
Karakteristik :
1.
Menanamkan nilai Islam dalam setiap kegiatan sekolah dan
pondok.
2.
Mengintegrasikan nilai kauniyah dan qauliyah dalam kurikulum.
3.
Menerapkan dan mengembangkan
metode pembelajaran yang menyenangkan, efektif, dan islami.
4.
Mengedepankan
keteladanan yang baik (qudwah hasanah) dalam membentuk karakter
peserta didik.
5.
Menumbuhkan lingkungan
yang baik (biah solihah) di sekolah dan
pondok.
6.
Melibatkan
peran-serta orang tua dan masyarakat dalam mewujudkan
tujuan pendidikan.
7.
Mengutamakan ukhuwah dalam setiap interaksi antar civitas akademika.
8.
Membangun budaya rawat, resik,
rapih, runut, ringkas, sehat, dan asri. (R5SA).
9.
Membudayakan profesionalitas di kalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
10 Muwashofat (Kaarakter) :
1.
Aqidah yang Bersih (Salimul
Aqidah)
Meyakini Allah SWT sebagai pencipta, pemilik,
pemelihara, dan penguasa alam semesta dan menjauhkan diri dari segala fikiran,
sikap dan perilaku bid’ah, khurafat dan syirik.
2.
Ibadah yang Benar (Shahihul
Ibadah)
Terbiasa dan gemar melaksanakan ibadah yang
antara lain meliputi : Sholat, Shoum (puasa), Tilawah Al-Qur’an, Dzikir dan
do’a sesuai petunjuk Al-Qur’an dan Assunnah.
3.
Pribadi yang Matang (Matinul
Khuluk)
Menampilkan perilaku yang santun, tertib dan
disiplin, peduli terhadap sesama dan lingkungan serta sabar, ulet dan pemberani
dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari.
4.
Mandiri (Qodirun
Alal Kasb)
Mandiri dalam memenuhi segala keperluan hidupnya
dan memiliki bekal yang cukup dalam pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
5.
Cerdas dan Berpengetahuan (Mutsaqaful Fikri)
Memiliki kemampuan berfikir yang kritis, logis,
sistematis dan kreatif yang menjadikan dirinya berpengetahuan luas dan
menguasai bahan ajar sebaik-baiknya, dan cermat serta cerdik dalam mengatasi
segala problem yang dihadapi.
6.
Sehat dan Kuat (Qawiyul
Jism)
Memiliki badan dan jiwa yang sehat dan bugar,
stamina dan daya tahan tubuh yang kuat, serta ketrampilan beladiri yang cukup
untuk menjaga diri dari kejahatan pihak lain.
7.
Bersungguh-sungguh dan Disiplin (Mujahidun Linafsihi)
Memiliki kesungguhan dan motivasi yang tinggi
dalam memperbaiki diri dan lingkungannya yang ditunjukkan dengan etos dan
kedisiplinan kerja yang baik.
8.
Tertib dan Cermat (Munazhoman
Fi Syu’unihi)
Tertib dalam menata segala pekerjaan, tugas dan
kewajiban, berani dalam mengambil resiko namun tetap cermat dan penuh
perhitungan dalam melangkah.
9.
Efisien (Haritsun
‘Ala Waqtihi)
Selalu memanfaatkan waktu dengan pekerjaan yang
bermanfaat, mampu mengatur jadwal kegiatan sesuai dengan sekala perioritas.
10.
Bermanfaat (Nafiun
Lighairihi)
Peduli kepada sesama dan memiliki kepekaan dan
ketrampilan untuk membantu orang lain yang memerlukan pertolongan.
Assalaam Learning Character (ALC)
Karakter pembelajaran SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan disebut dengan Assalaam Learning Character (ALC) adalah ciri khas metode pembelajaran
yang berbasis pada
pendidikan berkelanjutan (tarbiyah madal hayah),
dengan unsur :
1.
Islamic Integrated Learning, yakni semua pembelajaran dibingkai dengan ajaran dan pesan-pesan nilai
Islam.
2.
Enterpreneurship, yakni penumbuhkembangan jiwa kewirausahaan, kemandirian, dan
ketrampilan berwirausaha.
3.
Tahfizhul Qur’an Approach, yakni Tahfizhul Qur’an disamping sebagai mata pelajaran, juga sebagai
pendekatan membentuk dan mempertahankan karakter baik.
4.
Creativity & Problem Solving, yakni kebiasaan peserta didik untuk menciptakan produk dan kebiasaan
menyelesaikan masalahnya sendiri.
5.
Multiple Intelligences Strategy, yakni strategi pembelajaran dengan berbagai pendekatan metodologi
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
6.
Student Centered Approach, yakni pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada peserta
didik.
7.
Islamic Character Building, yakni pembentukan karakter peserta didik berbasis pada 10 muwashofat
muslim.
8.
Life Skill, yakni pengembangan
ketrampilan hidup, kemandirian, kepemimpinan, dan kerjasama.
KURIKULUM TERPADU
SMPIT Assalaam
Boarding School Pekalongan menerapkan Kurikulum
Nasional yang diperkaya
dengan kurikulum tarbiyah islamiyah (pendidikan
Islam). Kurikulum tarbiyah islamiyah SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan yang dimaksud adalah tambahan muatan: pelajaran diniyah (agama Islam), program
Tahfizhul Qur’an
(hafalan Al qu`an), Kepanduan /Kepramukaan, Mentoring Islamic Character Building, dan kewirausahaan.
KURIKULUM TAHFIZHUL
QUR’AN.
Kurikulum ini
disusun secara mandiri oleh SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan dengan
fokus pada pencapaian target hafalan Al Qur’an para peserta didik mampu
menghafal Al-Qur’an 6 s/d 15 Juz Al-Qur’an.
ini kisah nyata saya . . . .
BalasHapusperkenalkan nama saya IBU FATMA WATI, saya berasal dari kota Bandung saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.
Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai usaha atau toko sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud
saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang kyai dari sana saya coba menghubungi beliau, awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI YG LAIN, TANPA PERLU RITUAL, PUASA DLL. lewat sebuah bantuan penarikan dana ghoib oleh seorang kyai pimpinan pondok pesantren sundoko.dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan beliau.kini sy buka usaha distro di bandung.
Sekali lagi Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada kiyai sundoko atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini. Untuk penjelsan lebis jelasnya silahkan >>>>>>>>UNTUK INFO LEBIH JELAS KLIK DISINI<<<<<<<<<
Anda tak perlu ragu atau tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat. Amin.
pondok yang tidak mencerminkan pondok,,biaya masuknya mahal ada santri mau masuk saja kurang biaya tidak ada kebijaksanaannya,,,,islam itu rahmat bukan mencekik,,
BalasHapusmohon benahi menegemen pondok,,itu krikan membangun,,jangan mempermalukan pondok,,
BalasHapustolong tanamkan rasa wirai yang dalam pada anak didik agar menjadi penerus bangsa bukankah kemeerdekaan indonesia lahir bukan karna tehnologi tapi karna takut allah selalu mengintai kita
BalasHapus