SEJARAH SINGKAT PENDIRIAN PPTQ SMPIT ASSALAAM BOARDING SCHOOL PEKALONGAN
I. PENDAHULUAN
Memudarnya
kecemerlangan pendidikan Islam sesungguhnya sudah terjadi sejak ratusan
tahun yang silam. Salah satu sebab utama layunya intelektualisme Islam
adalah saat dunia pendidikan Islam terjadi dikotomi keilmuan;
terbelahnya ilmu agama (‘ilmu diniyah) dengan ilmu dunia (‘ilmu dunya),
dikotomi antara wahyu dan alam, serta dikotomi antara wahyu dan akal.
Dikotomi yang pertama telah melanggengkan supremasi ilmu-ilmu agama yang
berjalan secara monotomik. Dikotomi
kedua telah menyebabkan kemiskinan penelitian empiris dalam pendidikan
Islam. Dikotomi yang ketiga telah menjauhkan filsafat dari pendidikan
Islam.
Disisi lain, globalisasi dunia yang tengah berlangsung, membuat seluruh negera membuka diri seluas-luasnya. Dengan
canggihnya system informasi dan teknologi, interaksi antar bangsa satu
dengan bangsa-bangsa lain di dunia semakin intensif dan nyata. Baik
interaksi fisik, budaya maupun konsep-konsep pemikiran. Hal ini
berakibat semakin mudahnya budaya asing dengan segala pengaruhnya masuk
ke negeri kita tercinta ini. Di satu sisi pengaruh positip sangat kita
harapkan, namun pada sisi lain ada pengaruh negatif yang ikut
mempengaruhi pada arus budaya tersebut. Dan celakanya, pengaruh negatif
tersebut sering lebih menarik untuk ditiru dan diserap oleh masyarakat
kita. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan akidah dan akhlak,
terutama anak-anak dan remaja generasi harapan kita.
Untuk mengantisapi kecenderungan negatif tersebut, perlu dicari solusi
alternatif pendidikan yang mampu menanamkan nilai-nilai Islam sedini
mungkin dan mempunyai karakteristik: kesatuan yang utuh antara peranan
orang tua, sekolah dan masyarakat; memiliki materi pembelajaran yang
integrative antara ilmu dan agama, dan ilmu umum (science) serta
teknologi; adanya pengembangan kemampuan manusia yang menyeluruh
meliputi aspek intelektual, spiritual dan ketrampilan; metodologi dan
pendekatan yang integrated bukan hanya sekedar tranfer ilmu semata
tetapi juga tranfer nilai (berupa uswah) serta kerangka pengetahuan
ilmu. Dengan karakteristik tersebut tercapailah tujuan yang dinginkan
yaitu menciptakan manusia yang beriman, bertaqwa, yang menyadari bahwa
dirinya adalah makhluk yang harus tunduk kepada al Kholiknya. Sehingga
terbentuk muslim yang memiliki kepribadian Imtaq dan Iptek.
Oleh
karena itu Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Insani
(YP2SI) Al-Ummah berusaha membangun sebuah model lembaga pendidikan
Islam dalam bentuk Pendidikan formal berbasis Pondok Pesantren Tahfidzul
Qur’an. Model pendidikan ini sebagai salah satu model dan solusi
alternatif pendidikan Islam yang komprehensif untuk menjawab tantangan
dunia pendidikan Islam saat ini. Dengan didukung oleh berbagai pihak,
YP2SI Al-Ummah bersama berbagai tokoh masyarakat dan para dermawan
bertekad untuk segera mewujudkan sebuah Pesantren Tahfidzul Qur’an
bebasis pendidikan formal, yang insya Allah akan diberi nama “Pondok
Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Assalaam Boarding School Pekalongan.
PPTQ
Assalaam Boarding School Pekalongan akan menerapkan konsep pendidikan
Islam Terpadu dengan memadukan kurikulum pendidikan nasional dengan
KTSP-nya dan materi-materi Diniyah berbasis Syariah Islam Plus Tahfidzul
Qur’an. Semua itu diimplementasikan dalam kegiatan yang terencana,
terprogram rapi, terarah, bervariasi, dan didukung oleh tenaga pendidik
yang kompeten, serta dikelola secara profesional dan akuntabel.
Dalam
rangka merealisasikan cita-cita dan tujuan-tujuan tersebut, para
pengurus senantisas berikhtiar untuk mencari dukungan dari masyarakat
dan para Dermawan/Donatur baik dukungan moral maupun materiil untuk
segera terwujudnya pembangunan Komplek PPTQ Assalaam Boarding School
Pekalongan yang pembangunannya akan dilaksanakan disebuah lahan seluas
1,2 ha yang berada di Jl. Ir. Sutami, Kalibanger KM-1 Kelurahan Sokorejo
Kota Pekalongan.
II. SEJARAH SINGKAT
Adalah
Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Insani (YP2SI) Al-Ummah
Pekalongan yang berdiri berawal dari sebuah perjalanan dakwah yang
dibangun atas dasar kesemangatan dan keikhlasan oleh Trio Aktifis Dakwah
yang dibesarkan sebagai aktifis Dakwah Kampus. Mereka adalah Ustadz H.
Salafudin M.Si lulusan S2 UGM Jogja, Ustadz Drs. Solikhin DR, Apt.
lulusan UGM dan Ust Abdul Adzim Al Hafidz lulusan sebuah Pondok
Pesantren di Bogor. Dengan semangat berdakwah dan bermodalkan keikhlasan
ketiganya berupaya mengembangkan program dakwahnya melalui pendekatan ke sekolah-sekolah, taklim-taklim di masyarakat dan silaturahim tokoh serta pembinaan Remaja Masjid terutama di Remaja Masjid Al-Karomah (REMAKA) Tirto Kota Pekalongan.
Upaya yang dilaksanakan
rupanya semakin banyak diminati oleh masyarakat. Akhirnya mereka
mempunyai ide untuk mendirikan sebuah lembaga masyarakat secara formal
untuk menampung gagasan, ide dan visinya dalam mengembangkan program
dakwahnya yaitu dengan mendirikan sebuah Yayasan Pendidikan dan
Pengembangan Sumber Daya Insani (YP2SI) Al Ummah pada tahun 1995,
tepatnya berdiri pada tanggal 1 Nopember 1995 yang tercatat dalam Akta
Notaris : Sopirman Suparman SH nomor 2. Pada saat itu Drs. Solikhin DR
sebagai ketua, Sekretaris Ustadz Salafudin dan Bendahara Ustadz Abdul
Azim Al Hafidz (Saat ini YP2SI Al-Ummah telah dicatatkan kembali dalam Akta Notaris : Raden Sukoco, SH No. 6 tanggal 1 November 2007).
Dari
mulai tahun itulah semakin nampak kegiatan-kegiatan dakwah, sehingga
pengurus yayasan semakin ditantang ide dan visinya untuk mendirikan
lembaga pendidikan formal sebagai bentuk tanggung jawab dan tuntutan
yang dirasakan masyarakat akan pentingnya lembaga pendidikan yang
mempunyai karakteristik khusus.
Maka
pada tahun 2000 didirikanlah Raudhatul Athfal Islam Terpadu (RAIT) Ulul
Albab yang bertempat di Jl. Hayam Wuruk, Pesindon Gg 1A/14 Bendan Kota
Pekalongan menempati sebuah gedung yang difasilitasi seorang Dermawan
Ibu Hj. Latifah Jahri (alm). Kemudian pada Tahun 2002 pada saat Ketua
Yayasan dijabat Ustadz Saiful Imron, Akt (seorang pegawai Kantor PBB)
dan Ketua Bidang Pendidikannya Ustadz H.M. Sholahudin didirikanlah SDIT
Ulul Albab Pekalongan, dan kemudian diatas Tanah Wakaf yang dibelikan
oleh Keluarga Besar Ibu Hj. Latifah Bahir berdirilah sebuah gedung megah
berlantai dua yang sekarang terkenal dengan sebutan Kampus 1 SDIT Ulul
Albab Pekalongan. Mengikuti permintaan dan kebutuhan masyarakat pada
saat itu, pada Tahun 2004 didirikan lembaga baru lagi yaitu TKIT Ulul
Albab 2.
Perkembangan
SDIT Ulul Albab berjalan cukup pesat dan mendapatkan kepercayaan dan
animo yang besar dari masyarakat, maka daya tampung Kampus di Pesindon
tidak mencukupi lagi. Maka para aktifis dakwah Tarbiyah melakukan
berbagai komunikasi dengan berbagai pihak, dan atas ijin dan pertolongan
Allah SWT, Yayasan Al Ishlah Pekalongan yang mengelola Gedung dan Tanah
Wakaf dari Dr. Basyir Ahmad (Walikota Pekalongan), Hj. Aminah (Ibunda
Basyir Ahmad), H. Edy Supardi (Tokoh Masyarakat) dan Dr. Jazuli Kurdi
(Direktur RS Khadijah) memfasilitasi YP2SI Al-Ummah untuk menggunakan
Komplek Bangunan Pesantren Al Ishlah yang berada di Jl. Manunggal II No.
5-6 Kraton Lor Pekalongan, dan dipergunakan sebagai tempat kegiatan
pembelajaran SDIT Ulul Albab Pekalongan (untuk Kelas 3 – 6) dan Gedung
TKIT Ulul Albab 2 yang sekarang dikenal sebagai Kampus 2 SDIT Ulul Albab
Pekalongan.
Kemudian
pada Tahun 2008, dibelilah sebidang petak tanah persawahan seluas 1,2
ha yang akan dipersiapkan untuk pendirian Pesantren Tahfidzul Qur’an dan
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT). Pada Tahun itu pula,
untuk memenuhi tuntutan wali murid dan masyarakat Kota Pekalongan, YP2SI
Al Ummah saat dibawah Ketua Yayasan Dr. Nur Ali Aziz telah dirintis
untuk pendirian SMPIT. Namun karena terbentur masalah sarana dan
prasarana, rintisan pendirian itu dengan terpaksa di tunda.
Saat
ini dengan keyakinan tinggi disertai dengan harapan dan dukungan dari
berbagai pihak serta pertolongan Allah SWT, YP2SI Al-Ummah dibawah
Ketua Yayasan H.M. Sholahudin, M.A. bertekad untuk merealisasikan
cita-cita yang telah lama ada ini untuk direalisasikan, dengan target
Tahun Pelajaran 2012/2013 telah ada kegiatan pembelajaran.
Insya allah pengabdian di dunia pendidikan dilanjutkan dengan berdirinya Pesantren Tahfidzul Qur’an yang diberi nama Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) ASSALAAM BOARDING SCHOOL PEKALONGAN.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar sopan dan membangun. Jika tidak, kami akan menghapusnya