Budaya antri adalah budaya yang baik, banyak pembelajaran yang didapat dari budaya antri. Salah satunya adalah Sikap SABAR. Antri membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Dalam setiap antrian kita akan melihat berbagai perilaku orang. Ada yang sabar ada yang tidak sabaran, ada juga yang mencari celah-celah antrian dengan titip dengan pada orang yang di depan antriannya.
Ketidaksabaran dalam antrian bisa menimbulkan akibat yang tambah parah. Di perjalanan misalanya, saat terjadi antrian mobil akibat mobil yang depan yang mogok misalnya, sering terjadi orang/mobil yang tidak sabaran, dengan berjalan lewat sebelah kanan atau kiri mobil di depannya, disaat yang sama dari arah depan juga melakukan hal yang sama. Nah apa yang terjadi, terjadilah macet total, meskipun mobil yang tadinya mogok sudah kembali jalan.
Antrian Cibuk !
Nah di Pondok Pesantren ada budaya antri yang unik, yaitu ANTRIAN CIBUK. Tak terkecuali para santri di ABSP juga melakukan hal yang demikian. Para santri saat memasuki waktu mandi, mengatur urutan giliran mandinya dengan menempatkan cibuknya di depan pintu kamar mandi. Antrian Cibuk biasanya ramai saat-saat santri akan mandi, yaitu sebelum waktu subuh dan sebelum magrib.
Sebenarnya Kamar Mandi (KM) dan WC di ABSP cukup banyak keberadaanya, namun para santri bisanya lebih suka yang ada di gedung 1. KM/WC ada diberbagai lantai, pada gedung 1 setiap lantainya ada 8 KM/WC jadi semuanya kali tiga lantai, ada 24 KM/WC. Sementara itu di KM/WC khusus ada 6 KM/WC dan 2 KM, dimasjid ada 4 KM/WC, dan di deket pos jaga ada 2 KM/WC. Jadi totalnya ada 38 KM/WC.
Sebenarnya Kamar Mandi (KM) dan WC di ABSP cukup banyak keberadaanya, namun para santri bisanya lebih suka yang ada di gedung 1. KM/WC ada diberbagai lantai, pada gedung 1 setiap lantainya ada 8 KM/WC jadi semuanya kali tiga lantai, ada 24 KM/WC. Sementara itu di KM/WC khusus ada 6 KM/WC dan 2 KM, dimasjid ada 4 KM/WC, dan di deket pos jaga ada 2 KM/WC. Jadi totalnya ada 38 KM/WC.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar sopan dan membangun. Jika tidak, kami akan menghapusnya