Sabtu, 14 Desember 2013
Kamis, 17 Oktober 2013
Hadirilah... Seminar & Bedah Buku BALITA pun HAFAL Al-Qur'an di Assalaam
Posted by Unknown On 21.48 No comments
Hadirilah...
Temukan Rahasia Mudah dan Cepat Menghafal Al-Qur'an
Nara Sumber : Ustadz Salafudin Abu Sayid (Penulis)
Waktu dan Tempat :
Ahad, 27 Oktober 2013
di SMP-IT Assalaam Boarding School Pekalongan
Minggu, 02 Juni 2013
Senin, 20 Mei 2013
Kurikulum Baru 2013, Untuk SMP Hanya 10 Mapel
Perubahan kurikulum untuk tahun pelajaran 2013/2014
terjawab sudah. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan hasil pembahasan tentang
kurikulum baru.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh untuk
jenjang SMP mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dihilangkan. TIK
diintegrasikan di semua mata pelajaran, sehingga tidak ada pelajaran
khusus untuk TIK.
Berikut berita yang dikutip dari kompas.com tertanggal 14 November 2012:
Menteri
Pendidikan dan Kebuda Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan
teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada
semua mata pelajaran.
"Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
"Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain," jelas Nuh.
"Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
"Tidak ada pelajaran komputer sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain," jelas Nuh.
Rencananya,
pihaknya akan mendorong agar tiap sekolah dilengkapi dengan perangkat
komputer dan sambungan internet sehingga memudahkan anak-anak dalam
menerapkan TIK yang menjadi media dalam tiap mata pelajaran.
"Seharusnya seperti itu. Komputer paling tidak tiap sekolah harus punya untuk anak didiknya," ungkap Nuh.
Meski sarana pembelajarannya ditekankan dengan TIK, pendekatan yang dilakukan pada tingkatan ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan pada pendidikan dasar. Sains tetap menjadi penggerak dan terintegrasi dengan mata pelajaran lain.
Kendati demikian, IPA dan IPS telah muncul sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri. Begitu pula dengan bahasa Inggris yang mulai diajarkan untuk membentuk ketrampilan bahasa dan masuk dalam struktur kurikulum baru sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Dengan perubahan kurikulum ini, 12 mata pelajaran yang dulu diajarkan pada tingkat SMP menjadi berkurang menjadi 10 mata pelajaran yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, IPA, IPS, bahasa Inggris dan Prakarya.
Sementara untuk mata pelajaran pengembangan diri, seperti TIK akan diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Tidak hanya itu, penilaian pada jenjang sekolah ini juga sedikit mengalami perubahan. Hasil karya atau portofolio anak-anak ini akan dijadikan instrumen untuk penilaian juga.
"Ini untuk mendorong agar anak-anak bisa kreatif. Karena itu ada mata pelajaran Prakarya dalam kurikulum baru ini," tandasnya.
Berikut bahan Uji publik kurikulum 2013 :
Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (link langsung kemdiknas)
Bahan Uji publik kurikulum 2013 (sharebeast, pass: totokdariyanto)
Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (4shared)
Siloahkan didownload
"Seharusnya seperti itu. Komputer paling tidak tiap sekolah harus punya untuk anak didiknya," ungkap Nuh.
Meski sarana pembelajarannya ditekankan dengan TIK, pendekatan yang dilakukan pada tingkatan ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan pada pendidikan dasar. Sains tetap menjadi penggerak dan terintegrasi dengan mata pelajaran lain.
Kendati demikian, IPA dan IPS telah muncul sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri. Begitu pula dengan bahasa Inggris yang mulai diajarkan untuk membentuk ketrampilan bahasa dan masuk dalam struktur kurikulum baru sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Dengan perubahan kurikulum ini, 12 mata pelajaran yang dulu diajarkan pada tingkat SMP menjadi berkurang menjadi 10 mata pelajaran yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa Indonesia, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, IPA, IPS, bahasa Inggris dan Prakarya.
Sementara untuk mata pelajaran pengembangan diri, seperti TIK akan diintegrasikan ke semua mata pelajaran. Tidak hanya itu, penilaian pada jenjang sekolah ini juga sedikit mengalami perubahan. Hasil karya atau portofolio anak-anak ini akan dijadikan instrumen untuk penilaian juga.
"Ini untuk mendorong agar anak-anak bisa kreatif. Karena itu ada mata pelajaran Prakarya dalam kurikulum baru ini," tandasnya.
Berikut bahan Uji publik kurikulum 2013 :
Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (link langsung kemdiknas)
Bahan Uji publik kurikulum 2013 (sharebeast, pass: totokdariyanto)
Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 (4shared)
Siloahkan didownload
Minggu, 12 Mei 2013
Mukhoyam Al-Qur'an ABSP di Al-Fairus
Masjid Al-Fairus Pekalongan. SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan pada Jum'at, 26 April 2013 untuk kesekian kalinya menyelenggarakan kegiatan Mukhoyam Al-Qur'an (M-AQ). Kegiatan M-AQ ini adalah bagian dari sistem dan model pembelajaran Tahfidzul Qur'an di SMPIT ABSP, khususnya untuk tujuan khusus membiasakan siswa/santri agar terbiasa dengan Al-Qur'an, baik itu membacanya maupun menghafalkannya.
Senin, 08 April 2013
Palestina Kini Miliki Ribuan Penghafal Al Quran*
Jum’at
(29/3/2013) umat Islam Solo mendapat tamu kehormatan. Seorang ulama
besar dan juga pejuang Hammas Syaikh Abdurrahman Al Jamal datang untuk
memberikan tausiahnya mengenai pentingnya mentadaburi Al Quran dan juga
informasi terkini mengenai perkembangan di Palestina. Acara tersebut
diprakarsai oleh DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta) dan bekerjasama
dengan KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina).
Bertempat
di kediaman dr Tunjung S Suharso di Jl Slamet Riyadi hadir saat itu
seluruh pimpinan ormas Islam se Solo. Dalam acara silaturahim tersebut
Syaih Abdurrahman Al Jamal menjelaskan bahwa perkembangan Palestina saat
ini dibanding 40 tahun yang lalu sangat berbeda. “Dulu masjid-masjid
masih sepi dan halaqah hanya berjumlah 8 saja. Saat ini masjid sudah
ramai dan jumlah halaqah yang ada mencapai 1200 halaqah yang kesemuanya
fokus pada hafalan Al Quran berikut mempelajari tafsirnya. Kini jumlah
penghafal Al Quran di Palestina berjumlah ribuan” Ujarnya dihadapan
tokoh-tokoh Islam Solo.
Hampir
semua masyarakat Palestina kini gemar untuk bertalabul ‘ilmi. Mulai
dari anak-anak sampai orang tua sekalipun. Ada sebuah cerita menarik
yaitu kisah seorang ibu yang sudah berusia 70 tahun namun semangatnya
untuk mempelajari Al Quran sangat luar biasa. Berkat keseriusannya
itulah kini ia sudah mampu untuk menghafal 15 juz. Padahal kondisi ibu
tersebut tidak bisa membaca.
Tak
terkecuali para Mujahidin di Palestina hampir semuanya pecinta Al
Quran. Bahkan salah satu syarat untuk bergabung menjadi pejuang adalah
harus mampu menghafal Al Quran. Ini merupakan keberkahan yang diberikan
Allah terhadap rakyat Palestina. Dimana rakyat yang berjumlah 1,7 juta
mampu melawan penduduk Israel yang berjumlah 14 juta.
Ust
Syihabuddin (Mudir Ponpes Isykarima) dalam kesempatan tanya jawab juga
menceritakan pengalamannya saat beberapa waktu yang lalu berkunjung ke
Palestina. Beliau menerangkan bahwa hampir semua mujahidin Palestina
kemana-mana membanwa Al Quran. “Wajah para mujahidin disana sangat
bersih dan putih, hingga saya tidak menemukan suasana peperangan
disana”Jelasnya.
Kantor
yang dimiliki Darul Quran pimpinan Syaikh Abdurrahman Al Jamal juga
sangat megah dan bersih. Beberapa ruangan untuk belajar dibuat
sendiri-sendiri. Kota Gaza juga tampak rapi. “Gaza bukan kota miskin
seperti yang diberitakan saat ini” tambahnya
Terkait
perkembangan Masjidil Al Aqsa Syaikh Abdurrahman Al Jamal menjelaskan
bahwa kondisi saat ini memprihatinkan dikarenakan Zionis Israel dengan
kekuatan penuh untuk menghancurkan. Namun perlawanan dari mujahidin
Palestina juga dilakukan mereka memberikan jiwa raganya untuk pembebasan
Al Aqsa. Jika ada syariat untuk sholat ke Masjidil Al Aqsa saat ini
ditambah untuk membebaskan dan melindungi masjid tersebut.
Beliau
juga menegaskan bahwa masalah Masjidil Al Aqsa bukan merupakan masalah
politik namun merupakan program lama zionis untuk membangun Haikal
Solaiman ditempat tersebut.
* http://www.ibnu-abbas.com/
Hidayat Nurwahid Memotivasi Peserta Seminar Al-Quran di UIN Sunan Kalijaga Jogja
YOGYAKARTA – Ahad (7/4) Rumah Qur’an Jogja mengadakan Seminar Al Qur’an
bertajuk Bumikan Al Qur’an, Selamatkan Generasi, Muliakan Negeri. Acara
ini merupakan puncak dari Mukhayyam Al Qur’an Nasional Akhwat II yang
berlangsung selama 5 hari di Kaliurang Yogyakarta.
Seminar berlangsung di Gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga ini
menghadirkan pembicara Ustadz Abdul Aziz Abdur Rauf Lc yang merupakan
hafidz dan penulis buku Menghafal Al Qur’an itu Mudah. Turut hadir pula
Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua MPR, yang memberikan motivasi kepada
peserta agar tidak sungkan-sungkan beramal, salah satunya dengan cara
memberikan sumbangan untuk pengembangan dan kemajuan lembaga
pembelajaran dan tahfidz Qur’an.
Selain itu Hidayat Nur Wahid juga berpesan agar umat Islam menjadikan Al
Qur’an sebagai tempat berkaca, seperti halnya kaca jika dibiarkan akan
berdebu dan menjadi sumber penyakit.
Eka, salah satu peserta seminar yang juga merupakan peserta Mukhayyam Al
Qur’an Nasional Akhwat II mengaku mendapatkan banyak pengalaman dari
acara ini.
“Selama mukhoyyam peserta diwajibkan untuk khatam Al Qur’an 2 kali (60
juz), menambah hafalan 1 halaman per hari, dan setoran hafalan minimal 4
juz untuk peserta baru dan 6 juz untuk peserta lama. Selain itu juga
ada target qiyamullail 3 juz, dimulai dari jam 01:00 dini hari hingga
subuh. Saya ingin istiqomah bersama Al Qur’an hingga akhir hayat,"
tambahnya.
Minggu, 07 April 2013
Menghafal Al-Quran, Jalan Terbaik Untuk Memiliki Kecerdasan Yang Integral (Holistik)*
“Al-Quran
adalah kunci kecerdasan integral”, dengan menghafal Al-Quran maka semua
potensi kecerdasan manusia akan terasah, berikut penjelasannya.
Menghafal Al-Quran menguatkan hubungan dengan Allah sang pemilik ilmu
Sesungguhnya semua ilmu pengetahuan adalah milik-NYA, Dialah Al Aliim. Dialah pemilik semua jawaban dan dengan kasih-NYA Ia menurunkan setetes ilmu di dunia ini agar manusia memiliki makna yang istimewa, supaya manusia memiliki perangkat untuk tampil sebagai khalifah, agar manusia dapat mengelola dengan baik (mengambil dan memelihara) semua rizki yang dikaruniakan-NYA di dunia ini.
Dari semua ilmu, ulumul Quranlah yang paling utama. Dari semua kitab (buku) Al Quranlah yang paling mulia. Jika kita mempelajari Al-Quran dan berinteraksi dengannya, sejatinya kita sedang mengambil jalan kemuliaan dihadapan Allah sang pemilik ilmu.
Dan karenanyalah Insya Allah sang penghafal Al-Quran akan mendapat jaminan kemudahan dari Allah SWT dalam dua bentuk, yaitu ; kemudahan mempelajari Al-Quran (QS Al-Qamar 17) dan karunia kemudahan pada ilmu-ilmu yang lain (QS Al-Mujadilah 11).
“Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS Al-Qamar 17)
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Mujadilah 11).
Andai seseorang ingin mempelajari teori quantum pada ilmu fisika. Ia harus menghabiskan waktu sebulan agar dapat memahaminya dengan baik, namun apabila ia menggunakan sebagian waktu dan tenaganya untuk menghafal Quran, maka Allah yang rahiim sang pemilik ilmu dan kemudahan itu akan mengganti waktu dan jerih payahnya menghafal Al-Quran itu dengan cara membuka kecerdasan sang penghafal Quran, sehingga dalam waktu lebih singkat – seminggu- ia sudah berhasil memahami dengan baik teori Quantum. Inilah yang dialami oleh para tokoh Islam yang tidak hanya dikenal sebagai Ulama besar, tetapi sekaligus juga ilmuwan dari berbagai bidang.
Mengherankan ada manusia yang bisa sedemikian banyak memahami berbagai bidang ilmu, misalnya Imam Ghazali adalah seorang teolog, filsuf (filsafat Islam), ahli fikih, ahli tasawuf, pakar psikologi, logika bahkan ekonom dan kosmologi. Atau Ibnu Sina seorang ulama yang sedari kecil mempelajari ilmu tafsir, Fikih, Tasawuf, tiba-tiba bisa disebut sebagai pakar kedokteran dan digelari ‘Medicorium Principal’(Rajanya ara dokter) dan buku yang ditulisnya ; Al-Qanun Fith-Thib menjadi bahan pelajaran semua dokter didunia.
Faktor penting yang menjadikan mereka mampu melanglang buana keilmuan dan melintasi cabang keilmuan yang seolah (bagi mereka yang dikotomis -suka memisahkan ilmu agama dengan ilmu umum) berseberangan ini adalah karena mereka menghafal dan mempelajari Al-Quran sehingga Allah SWT sang pemilik ilmu membukakan bagi mereka pintu gerbang ilmu-ilmu lainnya.
Menghafal adalah dasar dari ilmu pengetahuan
Menghafal adalah dasar dari semua aktivitas otak. setelah data terparkir dengan baik, baru dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut ; misalnya identifikasi, pengklasifikasian berdasarkan kesamaan, membandingkan dan mencari perbedaan, mengkombinasikan persamaan dan atau perbedaan untuk melahirkan sesuatu yang baru, dan lain sebagainya.
Misalnya abjad, seorang anak harus menghafalnya terlebih dahulu baru bisa digunakan untuk membaca dan menulis. Angka harus dihafal dahulu sebelum dipermainkan dalam bidang matematika. Setiap pasal dan ayat dalam undang-undang harus dihafal dahulu sebelum digunakan para hakim, pengacara, dan penuntut di ruang pengadilan.
Menghafal adalah dasar dari semua ilmu. Tanpa materi hafalan tidak ada data yang bisa diolah, tanpa olahan data maka ilmu pengetahuan tidak akan pernah ada. Menghafal adalah tangga pertama ilmu pengetahuan, menghafal adalah langkah wajib untuk cerdas.
Ada yang mengatakan bahwa menghafal akan melemahkan kemampuan analisa si anak, pernyataan ini benar, kalau si anak hanya disuruh menghafal saja tanpa melanjutkan ke proses lainnya. Menghafal adalah tahapan awal berinteraksi dengan Al-Quran, sesudah menghafal dan belajar membaca dengan benar maka harus disambung pada fase berikutnya yaitu mempelajari maknanya baik harafiah maupun penafsirannya, setelah itu mengaplikasikannya dalam kehidupan pribadi maupun yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat, seorang muslim yang cerdas akan menggunakan ayat-ayat Al-Quran untuk menjawab semua persoalan, lalu fase terakhir adalah mengajarkannya kepada semua orang muslim. Itulah tahapan berinteraksi dengan Al-Quran yang benar. Proses ini berkelanjutan tak boleh berhenti, tidak boleh hanya menghafalnya saja, atau hanya belajar membaca saja.
#Sumber : eramuslim.com
Kamis, 04 April 2013
Nikmatnya Bersama Al-Qur'an
Santri
Ikhwan dan Akhwat Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPT) SMPIT
Assalaam Boarding School Pekalongan (ABSP), membiasakan dirinya untuk
selalu Tilawah dan menghafalkan Al-Qur'an. Berbagai agenda kegiatan
sekolah selalu menyertakan kegiatan tilawah dan menghafal Al-Qur'an.
Rutinitas
harian siswa-siswi SMPIT ABSP dimulai pada sore hari bada sholat asar
mereka menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an yang akan dihafalkannya,
dilanjutkan bada magrib mereka tahsin dan talaqqi bacaan Al-Qur'an,
kemudia di pagi hari bada subuh mereka sudah pegang Al-Qur'an untuk
NGGAWE HAFALAN BARU (menghafalkan Al-Qur'an), setelah itu di Jam Reguler
mereka menyetorkan (ziadah) hafalan baru, hingga masuk waktu asar, bada
sholat asar sebelum menulis, mereka murojaah (mengulang) hafalan
Al-Qur'an, demikian seterusnya tiap hari.
Disamping
itu, ada banyak agenda lainnya yang berhubungan dengan Al-Qur'an, ada
mukhoyam Al-Qur'an, Rihlah Al-Qur'an, bahkan dalam berbagai agenda
sekolah/pondok yang lain juga disertakan agenda Al-Qur'an.
Kapanpun waktunya dan dalam kondisi apapun, Al-Qur'an adalah teman
seperjalanan yang selalu setia dan kubaca, tadabburi dan kujadikan
panduan hidupku.
Kamil...
Surur .... di teras juga tilawah
Di kebun juga Tilawah...
Para santri Akhwat ABSP ......di halaman juga tilawah Al-Qur'an ...
Dessy .... sendrian atau bersama tetap tilawah Al-Qur'an
Bersama-sama di halaman .... juga tilawah
Izzi dan Siroj saling murojaah (mengulang) hafalan dengan saling tasmi'
Hana serius tilawah Al-Qur'an..
Hana..
Addian dan Fahrul Reza serius membaca Al-Qur'an..
Adi Firmansyah..mantap bersama Al-Qur'an
Maulana Fajrul Izzi
Farkhan Fikri....juga bersama Al-Qur'an
Arum dkk sambil nunggu giliran ditemani dengan Al-Qur'an
Bersama-sama menjadikan Al-Qur'an Panduan dan Ku-Tilawah dengan penuh Cinta
Kapanpun waktunya, Al-Qur'an adalah teman setia yang selalu membersamainya.
Kapanpun waktunya dan dalam kondisi apapun, Al-Qur'an adalah teman
seperjalanan yang selalu setia dan kubaca, tadabburi dan kujadikan
panduan hidupku.
Indahnya bersama Al-Qur'an
Langganan:
Postingan (Atom)